Beritabali.com, NASIONAL. Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan penyebab aset kripto Terra (LUNA) anjlok adalah buntut dari ketidakpastian global imbas perang Rusia-Ukraina.
Ia menjelaskan invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu membuat beberapa negara melayangkan sanksi ekonomi kepada Negeri Beruang Merah.
Setelah itu, kenaikan harga pangan hingga energi pun mulai muncul dan menyebabkan inflasi di beberapa negara dunia. Merespons keadaan tersebut, Bank Sentral AS (The Feb) menaikkan suku bunga acuan demi meredam inflasi.
Bahkan, kata Ibrahim, kebijakan menaikkan suku bunga acuan tidak hanya akan dilakukan oleh The Fed, tapi Bank Eropa pun melakukan hal yang sama.
"Di sini lah akhirnya kocar-kacir aset kripto, sebagai korban pertama ini adalah Terra," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/5).
Ibrahim berpendapat di tengah ketidakpastian global ini investor yang menanamkan asetnya di Terra banyak yang mencairkan uangnya saat harga mata uang tersebut mulai turun. Akibatnya, harga terra pun makin anjlok dan berujung dibekukan dalam perdagangan di blockchain.
"Jadi sangat wajar kalau blockchain melakukan suspend, kalau tidak melakukan suspend berapa orang lagi yang akan dirugikan," imbuhnya.