Beritabali.com, BADUNG. Perbekel Desa Darmasaba, IB Surya Prabhawa mengatakan dari dulu Desa Darmasaba, Badung memang dikenal sebagai sentra atau pusat tempat pemotongan dan penjualan daging babi dan sapi.
Dikatakan untuk penjualan daging babi di beberapa tempat marak, tapi diawali oleh masyarakat Darmasaba yang kini telah mampu melayani hampir semua pedagang daging babi di wilayah Badung.
Hal ini terbukti dari hampir setiap pasar di Badung, Tabanan dan Gianyar ada saja pedagangnya dari Desa Darmasaba. Industri rumah tangga olahan babi inilah yang kemudian menjadi ciri khas tersendiri bagi Desa Darmasaba dan menjadi karakteristik masyarakatnya.
"Ini sangat berpengaruh betul dalam dinamika masyarakat dan kependudukan, dalam mengambil kebijakan," sebutnya.
"Rata rata pada satu Banjar khususnya ada satu banjar memang mayoritas pengusaha misalnya di Banjar Taman, Banjar Tengah, Banjar Telaga juga ada hampir seluruh Banjar ada pelakunya. Tetapi kalau dihitung berapa persentasenya belum detail diketahui karena berkaitan dengan satu usaha melibatkan banyak masyarakat sekitarnya," bebernya.