Beritabali.com, DENPASAR. Modus penipuan investasi trading di aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform telegram yang mengatasnamakan Channel Kingsalmanan. Korban dijanjikan keuntungan fantastis, tapi pada akhirnya tertipu jutaan rupiah.
Pengalaman tertipu investasidi telegram King Salmanan palsu ini diungkap seorang warga Buleleng. Dia meminta tidak ditulis nama lengkapnya, cukup disebut Wayan ES.
Wayan menceritakan, pada awal bulan Januari 2022, ia tiba-tiba saja sudah bergabung dalam grup telegram bernama doni kingsalmanan vip. Ia tidak tahu siapa yang memasukkannya ke dalam grup ini. Di grup ini, terdapat 30 ribu lebih anggota.
Di grup juga terdapat tawaran investasi menarik. Modal investasi mulai Rp500 ribu hingga Rp10 juta, dengan profit keuntungan mulai Rp7,5juta hingga Rp200 juta per hari.
Admin grup meminta calon member untuk mengisi sejumlah data dan mendaftar, kemudian menyetor uang investasi ke sebuah nomor rekening yang diberikan. Rekening ini atas nama Doni, di sebuah bank swasta.
Karena tertarik dengan iming-iming untung besar, Wayan kemudian ikut investasi dengan mentransfer dana Rp500 ribu ke sebuah nomor rekening. Ia dijanjikan keuntungan atau profit sebesar Rp7,5 juta keesokan harinya.
Setelah mentransfer, Wayan kemudian diinformasikan oleh admin akun itu, bahwa belum tersedia slot sehingga dananya belum masuk. Ia kemudian diminta lagi mentransfer Rp500 ribu agar bisa ikut investasi Rp1 juta, dengan kontrak satu hari, dan keuntungan Rp15 juta keesokan harinya. Karena tergiur keuntungan besar, Wayan akhirnya kembali mentransfer dana, sehingga total ia mengirim uang Rp1 juta.