Beritabali.com, DENPASAR. Total
perekonomian Bali pada triwulan II-2021 yang diukur berdasarkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp56,41 triliun.
Atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp36,82 triliun. Dengan besaran tersebut, ekonomi Bali triwulan II-2021 tercatat tumbuh sebesar 5,73 persen jika dibandingkan dengan capaian triwulan I-2021 (q-to-q).
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan II-2021 tercatat tumbuh sebesar 2,83 persen. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Bali Hanif Yahya saat rilis pertumbuhan ekonomi Bali triwulan II-2021 secara daring.
Dari sisi produksi, struktur ekonomi Bali pada triwulan II-2021 masih didominasi oleh Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) yang tercatat berkontribusi sebesar 17,03 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar tercatat pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga yaitu 54,04 persen.
Jika diakumulasikan pertumbuhan triwulan I-2021 dan triwulan II-2021, maka selama semester I-2021,
ekonomi Bali tercatat tumbuh negatif atau terkontraksi sedalam -3,73 persen (c-to-c).
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Perekonomian Bali pada triwulan II-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp. 56,41 triliun.
Sementara dalam hitungan atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tercatat sebesar Rp. 36,82 triliun. Jika diukur atas dasar harga berlaku (ADHB), total nilai tambah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp. 3,51 triliun dibandingkan capaian triwulan I-2021 (q-to-q) dan sebesar Rp. 2,55 triliun dibandingkan capaian triwulan II-2020 (y-on-y).