Beritabali.com, DENPASAR. UMKM diharapkan agar semakin memahami produk dan layanan
jasa keuangan formal sehingga akan memiliki kemampuan pengelolaan keuangan lebih baik. Sehingga juga akan semakin mudah mengakses produk dan layanan keuangan formal dimaksud.
"Terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini yang mengakibatkan menurunnya kondisi perekonomian dan kemampuan masyarakat," ungkap Kepala
OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto, Kamis (11/2) dalam sambutan di seminar sosialisasi Edukasi Keuangan bagi UMKM Provinsi Bali melalui online di Denpasar.
Dikatakan sebagai pengusaha UMKM, kebutuhan akan pendanaan untuk meningkatkan kapasitas usaha pun tidak terelakkan. Produk yang ditawarkan oleh Lembaga Jasa Keuangan beragam macamnya. Dari Bank misalnya, lanjutnya, suku bunga yang ditawarkan di bawah 2 digit dengan subsidi dari pemerintah.
"Dengan fasilitas yang ditawarkan tentu saja diperuntukkan bagi
UMKM yang memiliki usaha yang layak dan melengkapi persyaratan dari Bank. Dengan kemudahan teknologi saat ini, masyarakat khususnya di Bali dapat mengajukan KUR melalui www.kurbali.com langsung dari ponsel masing-masing tanpa harus berkunjung ke Bank. Calon Debitur pun dapat memilih sendiri Bank penyalur KUR dan melihat simulasi perhitungan kredit," bebernya.
Selain mendapatkan pendanaan melalui Bank, saat ini banyak ditemukan Fintech Peer to Peer Lending yang tentunya telah terdaftar dan berizin di OJK. Jika di Bank diperuntukkan untuk UMKM yang sudah layak, maka Fintech P2P Lending hadir untuk mengakomodir UMKM yang baru merintis.
BACA JUGA:
v>
"Namun terdapat perbedaan suku bunga jika dibandingkan dengan Bank. Maksimal plafon untuk microfinance adalah sebesar Rp 25 Juta dengan jangka waktu maksimal 12 Bulan," katanya.
Lain lagi dengan Securities Crowdfunding. Secara pengertian yang dimaksud Crowdfunding adalah proses pengumpulan
modal (biasanya melalui internet), untuk mendanai usaha pribadi dengan mengumpulkan sejumlah kecil uang dari beberapa penyandang dana yang berbagi minat dan ideologi yang sama.
"Crowdfunding hadir sebagai alternatif pembiayaan bagi UMKM dan membantu start up untuk berkembang," tutupnya.
Penulis : Agung Gede Agung
Editor : I Komang Robby Patria